Cara Integrasi Acumatica dengan Aplikasi 3rd Party dan Sistem Bawaan
Integrasi Acumatica dengan aplikasi pihak ketiga maupun sistem bawaannya sendiri adalah langkah penting untuk menciptakan bisnis yang benar-benar terhubung dan efisien. Acumatica memang dirancang dengan teknologi terbuka yang memudahkan perusahaan menghubungkannya dengan berbagai aplikasi lain seperti CRM, e-commerce, payment gateway, atau sistem logistik. Namun, kekuatannya tidak berhenti di situ.
Acumatica juga memiliki kemampuan integrasi antar-modul bawaan, seperti Finance, Distribution, Project Accounting, hingga Manufacturing, yang bisa saling berbagi data secara otomatis tanpa perlu proses manual. Dengan cara ini, seluruh aktivitas bisnis, dari gudang hingga laporan keuangan, bisa berjalan lebih lancar dan saling mendukung. Lebih dari sekadar koneksi antar sistem, integrasi Acumatica membantu perusahaan bekerja lebih cepat dan cerdas. Misalnya, ketika data dari modul penjualan langsung tersinkron dengan keuangan dan inventori, tim tidak perlu lagi melakukan input data berulang atau menunggu laporan bulanan untuk tahu kondisi bisnis.
Begitu juga saat Acumatica terhubung dengan aplikasi populer seperti Shopify, HubSpot, atau Power BI, perusahaan bisa memperluas fungsi bisnisnya dengan analisis yang lebih dalam dan proses kerja yang lebih otomatis. Dengan memahami cara integrasi Acumatica, baik dengan sistem internal maupun aplikasi eksternal, perusahaan bisa membangun fondasi digital yang kuat, efisien, dan siap berkembang mengikuti kebutuhan zaman.
Tujuan Utama integrasi Acumatica
Tujuan utama integrasi Acumatica adalah untuk menyatukan berbagai sistem dan aplikasi bisnis agar data dapat mengalir secara otomatis, akurat, dan real time di seluruh departemen perusahaan. Dengan integrasi ini, perusahaan tidak lagi bekerja dalam “silo” atau sistem yang terpisah-pisah, melainkan memiliki satu sumber data terpadu yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Selain itu, integrasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan mengurangi proses manual yang rawan kesalahan. Misalnya, transaksi penjualan dari e-commerce bisa langsung masuk ke modul keuangan dan inventori tanpa input ulang. Hal ini tidak hanya mempercepat proses bisnis, tetapi juga membantu menjaga konsistensi data antar divisi.
Manfaat Integrasi Acumatica
Integrasi Acumatica memberikan berbagai manfaat nyata bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan konektivitas sistem bisnisnya. Dengan menghubungkan modul internal dan aplikasi pihak ketiga, proses kerja menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa dirasakan dari integrasi Acumatica:
- Aliran data otomatis dan real time
Informasi antar departemen, seperti penjualan, inventori, dan keuangan, dapat tersinkronisasi secara langsung tanpa input manual, sehingga meminimalkan kesalahan dan mempercepat pengambilan keputusan. - Efisiensi operasional meningkat
Dengan sistem yang saling terhubung, pekerjaan administratif berkurang, proses bisnis berjalan lebih cepat, dan tim bisa fokus pada tugas strategis yang memberikan nilai lebih bagi perusahaan. - Visibilitas bisnis yang lebih menyeluruh
Integrasi memungkinkan manajemen melihat seluruh aktivitas bisnis dalam satu dashboard terpusat — mulai dari performa penjualan hingga kondisi keuangan — sehingga memudahkan pemantauan kinerja secara menyeluruh. - Kolaborasi antar tim yang lebih baik
Setiap departemen dapat mengakses data yang sama dan selalu diperbarui, menciptakan kerja sama yang lebih solid tanpa hambatan informasi antar divisi. - Kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi
Karena Acumatica menggunakan API terbuka, perusahaan bisa dengan mudah menambahkan atau mengganti aplikasi pihak ketiga tanpa mengganggu sistem utama, membuat bisnis tetap fleksibel dan scalable
. - Peningkatan pengalaman pelanggan
Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, akurat, dan personal kepada pelanggan — mulai dari pemesanan hingga pengiriman dan dukungan purna jual. - Analisis data yang lebih akurat
Data yang terintegrasi dari berbagai sumber memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan berbasis fakta, membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih strategis.
Baca juga: 10 Software ERP Terbaik di Indonesia 2025
Jenis Integrasi Acumatica
jenis integrasi Acumatica sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta kompleksitas operasional perusahaan. Setiap jenis integrasi memiliki fungsi dan pendekatan teknis yang berbeda, mulai dari koneksi internal antar modul hingga koneksi eksternal dengan aplikasi pihak ketiga. Berikut beberapa jenis integrasi yang umum digunakan dalam ekosistem Acumatica:
1. Integrasi antar modul internal (Native Integration)
Jenis ini terjadi di dalam sistem Acumatica itu sendiri, di mana modul seperti Finance, Inventory, Sales Order, dan Project Accounting saling bertukar data secara otomatis. Keuntungannya, seluruh informasi bisnis selalu sinkron tanpa perlu intervensi manual.
2. Integrasi berbasis API (Web Services Integration)
Acumatica menyediakan REST dan SOAP API yang memungkinkan sistem eksternal seperti CRM, e-commerce, atau aplikasi logistik terhubung langsung. Jenis integrasi ini sangat fleksibel karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan skala perusahaan.
3. Integrasi melalui iPaaS (Integration Platform as a Service)
Platform seperti Celigo, Boomi, atau MuleSoft dapat digunakan untuk menghubungkan Acumatica dengan berbagai aplikasi cloud tanpa perlu menulis banyak kode. Cocok bagi perusahaan yang memiliki banyak sistem berbeda dan membutuhkan orkestrasi data otomatis.
4. Integrasi melalui middleware atau konektor pihak ketiga
Beberapa vendor menyediakan konektor siap pakai untuk menghubungkan Acumatica dengan software populer seperti Shopify, HubSpot, atau Power BI. Jenis ini mempercepat proses implementasi karena tidak perlu membangun integrasi dari nol.
5. Integrasi berbasis file (Import/Export Integration)
Bagi perusahaan yang masih menggunakan sistem lama, integrasi dapat dilakukan dengan pertukaran file seperti CSV atau XML. Meski sederhana, metode ini tetap efektif untuk sinkronisasi data periodik.
6. Integrasi berbasis event (Event-Driven Integration)
Jenis ini menggunakan sistem notifikasi otomatis yang memicu aksi tertentu ketika ada perubahan data, misalnya saat pesanan baru masuk atau stok barang menipis. Cocok untuk otomatisasi proses dan respons cepat terhadap perubahan operasional.
Secara keseluruhan, fleksibilitas Acumatica dalam mendukung berbagai jenis integrasi ini menjadi salah satu keunggulan utamanya. Perusahaan bisa memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan, infrastruktur, dan tingkat digitalisasi yang dimiliki.
Baca juga: Cara Membuat Generic Inquiry di Acumatica
Teknologi yang Digunakan untuk Integrasi Acumatica
Untuk memastikan proses integrasi berjalan lancar dan fleksibel, Acumatica memanfaatkan berbagai teknologi modern yang dirancang agar sistem ERP ini mudah terhubung dengan aplikasi internal maupun eksternal. Teknologi tersebut tidak hanya mendukung koneksi yang cepat dan aman, tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi pengembang dan perusahaan dalam mengelola aliran data lintas platform. Berikut adalah teknologi utama yang digunakan dalam integrasi Acumatica:
REST API (Representational State Transfer)
REST API adalah teknologi utama yang digunakan Acumatica untuk menghubungkan sistem ERP dengan aplikasi pihak ketiga. Dengan pendekatan berbasis web service ini, integrasi bisa dilakukan secara ringan dan efisien menggunakan format data seperti JSON. REST API sangat populer karena mudah diimplementasikan dan mendukung komunikasi real time antar sistem.
SOAP API (Simple Object Access Protocol)
Selain REST, Acumatica juga menyediakan SOAP API untuk integrasi yang lebih kompleks atau berbasis enterprise. Protokol ini ideal untuk sistem yang membutuhkan validasi tinggi dan struktur data yang ketat, seperti aplikasi keuangan atau sistem pemerintahan.
OData (Open Data Protocol)
Teknologi ini memungkinkan pengguna mengekspor dan mengakses data Acumatica langsung melalui protokol web standar. OData sering digunakan untuk integrasi dengan alat analisis seperti Microsoft Power BI atau Excel, karena dapat membaca data ERP secara langsung tanpa perlu ekspor manual.
Webhooks (Event Notifications)
Acumatica mendukung webhook yang memungkinkan sistem eksternal menerima notifikasi otomatis saat ada perubahan data, misalnya saat transaksi baru dibuat atau status pesanan berubah. Teknologi ini sangat berguna untuk membangun integrasi berbasis event dan mempercepat otomatisasi proses bisnis.
Custom Integration Framework
Bagi kebutuhan khusus, Acumatica menyediakan framework pengembangan kustom berbasis .NET dan C#, memungkinkan developer membuat modul atau konektor sesuai kebutuhan unik perusahaan. Framework ini memperluas fleksibilitas integrasi tanpa mengganggu sistem inti.
Middleware dan iPaaS (Integration Platform as a Service)
Acumatica kompatibel dengan platform integrasi seperti Celigo, Boomi, atau MuleSoft, yang berfungsi sebagai jembatan antara berbagai aplikasi cloud. Teknologi ini memudahkan orkestrasi data dari banyak sumber tanpa perlu menulis kode kompleks.
Tahapan Integrasi Acumatica dengan 3rd Party
Proses integrasi Acumatica dengan aplikasi 3rd party tidak bisa dilakukan secara sembarangan, dibutuhkan perencanaan, pengujian, dan penyesuaian yang matang agar hasilnya optimal dan tidak mengganggu sistem utama. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan data mengalir dengan aman, konsisten, dan sesuai kebutuhan bisnis. Berikut tahapan umum yang perlu dilakukan dalam proses integrasi Acumatica dengan aplikasi pihak ketiga:
1. Analisis Kebutuhan dan Tujuan Integrasi
Langkah pertama adalah memahami tujuan utama integrasi: apakah untuk sinkronisasi data pelanggan, otomatisasi penjualan, atau koneksi dengan sistem logistik. Pada tahap ini, tim menentukan data apa saja yang perlu dihubungkan dan arah alur data (satu arah atau dua arah).
2. Identifikasi API dan Akses Sistem
Setelah kebutuhan jelas, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis API yang akan digunakan, baik dari sisi Acumatica (REST/SOAP API) maupun aplikasi pihak ketiga. Tahap ini juga mencakup pembuatan kredensial, token keamanan, dan pengaturan hak akses agar integrasi berjalan aman.
3. Perancangan Arsitektur Integrasi
Pada tahap ini, tim teknis membuat desain alur data dan menentukan metode koneksi, apakah menggunakan API langsung, middleware (seperti Celigo atau Boomi), atau metode sederhana seperti file CSV. Desain yang baik memastikan sistem tetap stabil dan mudah diperluas di masa depan.
4. Pengembangan dan Konfigurasi Teknis
Setelah desain disetujui, developer mulai membuat koneksi antar sistem menggunakan endpoint API, mapping data, serta validasi format input-output. Acumatica menyediakan dokumentasi dan sandbox environment untuk uji coba agar proses ini berjalan aman tanpa mengganggu sistem produksi.
5. Pengujian dan Validasi Data
Tahap pengujian dilakukan untuk memastikan integrasi berjalan sesuai rencana — data terkirim dengan benar, tidak ada duplikasi, dan proses sinkronisasi berjalan lancar. Pengujian biasanya mencakup uji beban (load testing) dan validasi log transaksi untuk mendeteksi potensi error.
6. Implementasi ke Sistem Produksi (Go-Live)
Setelah pengujian dinyatakan sukses, integrasi dipindahkan ke lingkungan produksi. Pada fase ini, tim tetap melakukan pemantauan aktif untuk memastikan tidak ada data yang hilang atau tertukar saat sistem berjalan penuh.
7. Pemantauan dan Pemeliharaan Berkala
Setelah go-live, integrasi perlu terus dipantau untuk memastikan kestabilan jangka panjang. Pembaruan API, perubahan versi software, atau modifikasi data perlu disesuaikan secara berkala agar integrasi tetap optimal dan aman.
Contoh Aplikasi 3rd Party yang Umum Diintegrasikan
Dalam praktiknya, Acumatica dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi pihak ketiga (3rd party) untuk memperluas fungsionalitas ERP dan menyesuaikan alur kerja dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Integrasi ini memungkinkan data dari berbagai platform.
Berikut beberapa contoh aplikasi 3rd party yang umum diintegrasikan dengan Acumatica:
- Shopify dan WooCommerce (E-Commerce)
Integrasi dengan platform e-commerce ini memungkinkan sinkronisasi otomatis antara data pesanan, pelanggan, inventori, dan status pengiriman. Dengan begitu, tim keuangan dan gudang dapat langsung memperbarui stok dan faktur tanpa input manual. - HubSpot dan Salesforce (Customer Relationship Management)
CRM seperti HubSpot dan Salesforce membantu menyatukan data pelanggan, prospek, dan aktivitas penjualan dengan modul Sales atau Marketing di Acumatica. Hasilnya, tim penjualan dapat memantau pipeline secara real time dan memperkuat strategi customer engagement. - Power BI dan Tableau (Business Intelligence & Analytics)
Integrasi dengan alat analitik ini memungkinkan perusahaan menarik data langsung dari Acumatica untuk menghasilkan dashboard interaktif dan laporan visual. Manajemen dapat memantau performa bisnis dengan data yang selalu diperbarui tanpa perlu ekspor manual. - ShipStation dan FedEx (Logistik & Pengiriman)
Untuk perusahaan yang berfokus pada distribusi barang, integrasi dengan platform logistik seperti ShipStation atau FedEx mempermudah pelacakan pengiriman, pengelolaan ongkos kirim, serta otomatisasi pembuatan label dan invoice. - QuickBooks dan Avalara (Finance & Tax Compliance)
Acumatica dapat terhubung dengan QuickBooks untuk sinkronisasi data keuangan atau dengan Avalara untuk otomatisasi perhitungan pajak. Ini memastikan kepatuhan terhadap regulasi perpajakan tanpa perlu entri data ganda. - Magento dan BigCommerce (Omnichannel Retail)
Integrasi dengan platform omnichannel ini membantu perusahaan retail mengelola penjualan online dan offline secara terpusat, termasuk manajemen stok, retur barang, serta promosi lintas platform. - Slack dan Microsoft Teams (Kolaborasi & Komunikasi)
Dengan menghubungkan Acumatica ke aplikasi kolaborasi seperti Slack atau Teams, notifikasi penting seperti status pesanan, persetujuan invoice, atau perubahan proyek dapat langsung dikirim ke tim terkait secara otomatis. - Boomi, Celigo, dan MuleSoft (Middleware / iPaaS)
Platform ini berperan sebagai “jembatan” yang menghubungkan Acumatica dengan berbagai aplikasi cloud lainnya. Mereka memudahkan orkestrasi data dan otomatisasi lintas sistem tanpa perlu pengkodean kompleks.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, integrasi Acumatica memainkan peran krusial dalam membangun ekosistem bisnis yang efisien, fleksibel, dan saling terhubung. Dengan menggabungkan kemampuan bawaan antar modul internal serta konektivitas dengan berbagai aplikasi pihak ketiga, Acumatica membantu perusahaan menciptakan aliran data yang otomatis dan real time.
Hasilnya, proses bisnis menjadi lebih cepat, keputusan manajemen lebih akurat, dan kolaborasi antar tim berjalan tanpa hambatan. Kombinasi teknologi modern seperti REST API, webhooks, hingga iPaaS membuat Acumatica mampu beradaptasi dengan berbagai kebutuhan digital di berbagai industri.
Bagi perusahaan yang ingin memulai perjalanan transformasi digital namun masih merasa bingung menentukan arah integrasi yang tepat, Review-ERP siap menjadi mitra konsultasi yang membantu Anda memahami potensi dan langkah implementasi yang paling sesuai. Dengan panduan dari tim profesional kami, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan Acumatica agar sistem ERP benar-benar terhubung dengan seluruh aplikasi bisnis yang Anda gunakan.
