Oracle Analytics Cloud (OAC): Pengertian, Komponen dan Integrasinya
Oracle Analytics Cloud (OAC) menjadi salah satu fondasi penting bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan potensi data mereka di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Di era di mana keputusan strategis dituntut untuk berbasis data, OAC berperan sebagai jembatan antara kompleksitas data dan kebutuhan akan insight yang cepat serta akurat.
Melalui fitur-fitur canggih seperti visualisasi data interaktif, analisis prediktif, dan dukungan kecerdasan buatan, platform ini membantu organisasi dari berbagai industri mengubah kumpulan data besar menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih terarah dan bernilai. Kekuatan utama OAC terletak pada kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai sistem bisnis dan sumber data, baik di lingkungan cloud maupun on-premise. Integrasi ini memungkinkan proses analisis berjalan lebih lancar tanpa perlu memindahkan data secara manual atau menghadapi kendala kompatibilitas antar sistem.
Dengan dukungan teknologi Oracle Cloud Infrastructure, pengguna dapat menikmati performa analitik yang cepat, aman, dan skalabel sesuai kebutuhan bisnis. Melalui kombinasi fleksibilitas, kecepatan, dan kecerdasan data, OAC membantu perusahaan mempercepat transformasi digital sekaligus membangun budaya data-driven decision making yang kuat.
Apa Itu Oracle Analytics Cloud (OAC)?
Oracle Analytics Cloud (OAC) adalah platform analitik berbasis cloud yang dikembangkan oleh Oracle untuk membantu organisasi mengubah data mentah menjadi wawasan bisnis yang bernilai. Berbeda dengan alat analitik konvensional, OAC dirancang sebagai solusi terpadu yang mencakup seluruh proses analisis data, mulai dari pengumpulan, persiapan, pemodelan, visualisasi, hingga prediksi berbasis machine learning.
Dengan pendekatan self-service analytics, pengguna dari berbagai latar belakang, baik teknis maupun non-teknis, dapat melakukan eksplorasi data secara mandiri tanpa ketergantungan penuh pada tim IT. OAC mendukung integrasi dengan beragam sumber data seperti Oracle Cloud Infrastructure, database on-premise, aplikasi ERP, CRM, serta layanan pihak ketiga.
Platform ini juga dilengkapi fitur kecerdasan buatan yang mampu mengenali pola data dan menghasilkan rekomendasi otomatis, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan. Melalui kombinasi data visualization, augmented analytics, dan kemampuan kolaboratif berbasis cloud, Oracle Analytics Cloud menjadi solusi ideal bagi perusahaan yang ingin membangun budaya organisasi berbasis data dan meningkatkan efisiensi operasional dalam skala enterprise.
Fungsi dan Manfaat Oracle Analytics Cloud (OAC)
Oracle Analytics Cloud (OAC) membantu organisasi mengubah data menjadi keputusan operasional dan strategis yang dapat ditindaklanjuti dengan lebih cepat. Platform ini menggabungkan kemampuan visualisasi, pemrosesan data, dan analitik berbasis kecerdasan buatan sehingga berbagai pemangku kepentingan, dari analyst hingga manajer, bisa mendapatkan insight tanpa harus menunggu tim IT.
- Mempercepat insight tanpa bottleneck IT
Pengguna bisnis dapat membuat visualisasi, dashboard, dan laporan interaktif sendiri melalui antarmuka drag-and-drop. - Membersihkan dan menyatukan data sebelum dianalisis
OAC menyediakan tool untuk profiling, cleansing, transformasi, dan join data dari berbagai sumber (file, database, aplikasi SaaS) sehingga model analitik dibangun di atas data yang konsisten dan siap pakai. - Otomatisasi penemuan insight dan prediksi
Pengguna bisa memanfaatkan rekomendasi model, melakukan prediksi (forecasting) langsung dalam platform, dan menerjemahkan hasilnya ke tindakan bisnis. Kemampuan ini memperbesar jangkauan analitik ke pengguna non-teknis dan mempercepat eksplorasi hipotesis. - Data terhubung tanpa silo
OAC dirancang untuk terkoneksi dengan Oracle Cloud Infrastructure, Autonomous Database, data lake, sistem ERP/CRM, serta sumber eksternal melalui connector dan API, memudahkan penggabungan data lintas sistem. - Menjaga kepatuhan dan integritas data
OAC mendukung pengelolaan hak akses, enkripsi, auditing, serta kebijakan tampilan data sehingga administrator dapat menetapkan siapa melihat apa pada level dataset, workbook, atau baris/kolom tertentu. - Laporan pixel-perfect dan automatisasi pengiriman
Selain visualisasi interaktif, OAC mendukung pembuatan laporan tradisional (paginated reports), scheduling, dan distribusi otomatis ke stakeholder melalui e-mail atau portal. - Menyesuaikan kapasitas sesuai kebutuhan
Karena berjalan di cloud (OCI), OAC menawarkan skala computing dan storage yang dapat disesuaikan, ini memudahkan organisasi mengatasi lonjakan beban analitik tanpa investasi infrastruktur besar. - Insight langsung di aplikasi bisnis
OAC memungkinkan embedding visualisasi dan analitik ke dalam aplikasi operasional atau portal karyawan sehingga insight tersedia di titik keputusan (decision-in-context). - Fokus pada tindakan proaktif
OAC dapat mengirim alert ketika metrik kunci melewati ambang tertentu atau ketika model mendeteksi anomali, memungkinkan tim bereaksi cepat terhadap potensi risiko atau peluang.
Komponen dan Fitur Oracle Analytics Cloud (OAC)
Setiap komponen di dalamnya dirancang agar pengguna dapat mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data dari berbagai sumber secara efisien tanpa harus berpindah alat. Pendekatan terintegrasi inilah yang menjadikan OAC unggul dibanding solusi analitik lain, karena ia mampu mendukung seluruh siklus analitik, mulai dari pengumpulan data hingga pembuatan insight bisnis yang siap dieksekusi.
1. Data Preparation
Komponen ini berfungsi untuk menyiapkan dan membersihkan data sebelum dianalisis. OAC menyediakan fitur data profiling, cleansing, dan transformation yang memungkinkan pengguna memeriksa kualitas data, menghapus duplikasi, serta menyatukan data dari berbagai sumber dengan mudah.
Semua proses dilakukan dalam antarmuka visual sehingga pengguna non-teknis pun dapat mengelola data tanpa menulis skrip SQL yang kompleks. Keunggulannya, proses analitik menjadi lebih cepat dan akurat karena data sudah siap digunakan sejak awal.
2. Data Modeling
Fitur data modeling memungkinkan pengguna membuat relasi antar tabel, mendefinisikan hierarki, serta menambahkan kalkulasi dan metrik khusus sesuai kebutuhan bisnis. OAC mendukung model semantik yang konsisten, artinya setiap pengguna melihat data dengan definisi yang sama di seluruh dashboard dan laporan.

Model ini juga dapat diperbarui secara otomatis ketika sumber data mengalami perubahan. Dengan begitu, organisasi dapat menjaga keseragaman interpretasi data di seluruh departemen.
3. Data Visualization
Komponen ini menjadi inti pengalaman analitik di OAC. Melalui drag-and-drop interface, pengguna bisa membuat berbagai jenis visual seperti grafik, peta, diagram interaktif, dan dashboard yang responsif.
Fitur auto-suggested visualization membantu memilih jenis visualisasi paling relevan berdasarkan pola data yang dianalisis. Selain itu, narrative view memungkinkan penyajian insight dalam bentuk cerita data yang mudah dipahami oleh semua kalangan, dari analis hingga eksekutif.
4. Augmented Analytics dan Machine Learning
OAC dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang dapat mengenali pola, anomali, dan tren tersembunyi dalam data. Melalui fitur seperti Explain, Key Drivers Analysis, dan Predictive Analytics, sistem dapat secara otomatis memberikan insight dan rekomendasi tanpa perlu intervensi manual.
Bahkan, pengguna bisa membangun dan melatih model machine learning langsung di dalam platform, lalu menerapkannya pada dataset untuk melakukan prediksi masa depan. Integrasi ML ini mempercepat pengambilan keputusan dan mendukung pendekatan data-driven strategy yang lebih cerdas.
5. Natural Language Processing (NLP) dan Query
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk “berbicara” dengan data menggunakan bahasa alami. Dengan mengetikkan pertanyaan seperti “Bagaimana tren penjualan per wilayah tahun ini?”, OAC akan secara otomatis menghasilkan grafik atau tabel yang relevan.
NLP menjembatani kesenjangan antara analisis teknis dan pemahaman bisnis, sehingga siapa pun di organisasi dapat berinteraksi dengan data tanpa keahlian teknis mendalam.
6. Embedded Analytics
Melalui fitur embedding, visualisasi dan insight yang dibuat di OAC dapat disematkan langsung ke dalam aplikasi bisnis, portal internal, atau sistem ERP. Dengan begitu, pengguna dapat melihat insight kontekstual di tempat mereka bekerja tanpa perlu membuka platform analitik terpisah. Fitur ini meningkatkan produktivitas dan mempercepat respons terhadap data karena informasi tersedia tepat di titik keputusan.
7. Data Connectivity dan Integrasi
OAC mendukung koneksi ke berbagai sumber data, baik dari Oracle Cloud Infrastructure (OCI), Oracle Autonomous Database, aplikasi ERP/CRM Oracle, maupun sumber eksternal seperti Google BigQuery, AWS, dan API pihak ketiga.
Integrasi ini memastikan bahwa analisis bisa dilakukan lintas platform tanpa perlu memindahkan data secara manual. Hasilnya, perusahaan dapat memanfaatkan seluruh ekosistem datanya secara menyeluruh dan efisien.
8. Governance dan Security
Untuk organisasi besar, keamanan data adalah prioritas utama. OAC menawarkan kontrol akses berbasis peran, enkripsi end-to-end, serta audit log yang mendetail.
Administrator dapat mengatur siapa yang dapat melihat, mengedit, atau membagikan data tertentu sehingga kepatuhan terhadap regulasi tetap terjaga. Sistem governance-nya juga memastikan bahwa semua pengguna mengacu pada definisi data dan metrik yang sama untuk menjaga konsistensi laporan.
9. Collaboration dan Sharing
OAC memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dalam pembuatan dashboard, membagikan workbook, dan menambahkan anotasi langsung pada visualisasi. Fitur ini mempermudah tim lintas departemen untuk berdiskusi berdasarkan data yang sama dan mempercepat pengambilan keputusan kolektif. Dengan dukungan berbasis cloud, setiap perubahan akan tersinkronisasi secara real-time di seluruh pengguna.
10. Performance, Scalability, dan Automation
Sebagai solusi berbasis Oracle Cloud Infrastructure, OAC dirancang agar dapat menangani beban kerja analitik besar dengan performa tinggi. Fitur auto-scaling memastikan sumber daya dapat menyesuaikan permintaan analitik tanpa menurunkan kinerja.
Selain itu, proses seperti data refresh, dashboard update, dan report scheduling dapat diotomatisasi untuk menghemat waktu dan menjaga informasi tetap up-to-date.
Baca juga: Cara Menggunakan API Gateway Oracle
Integrasi Oracle Analytics Cloud (OAC)
Kekuatan sejati Oracle Analytics Cloud (OAC) terletak pada kemampuannya untuk berintegrasi secara mulus dengan berbagai sistem dalam ekosistem Oracle maupun platform eksternal. Integrasi ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan data dari seluruh lini bisnis tanpa harus memindahkan atau menduplikasi informasi secara manual. Dengan pendekatan ini, OAC tidak hanya menjadi alat analitik yang berdiri sendiri, tetapi juga pusat analisis yang menghubungkan berbagai sumber data dan aplikasi dalam satu lingkungan cloud yang aman dan efisien.
1. Integrasi dengan Oracle Cloud Infrastructure (OCI)
OAC dibangun di atas fondasi Oracle Cloud Infrastructure, yang menyediakan kinerja tinggi, skalabilitas otomatis, serta keamanan tingkat enterprise. Melalui koneksi langsung dengan layanan OCI seperti Autonomous Database, Object Storage, dan Data Lake, pengguna dapat mengakses data dengan latensi rendah dan kecepatan pemrosesan optimal. Integrasi ini juga memastikan bahwa pipeline data, analitik, dan visualisasi berjalan di dalam ekosistem cloud yang sama, sehingga proses analisis menjadi lebih efisien, stabil, dan hemat biaya operasional.
2. Integrasi dengan Oracle Autonomous Database
Salah satu integrasi paling umum adalah dengan Oracle Autonomous Database, di mana OAC dapat menarik data secara langsung untuk dianalisis tanpa perlu konfigurasi tambahan. Database ini dilengkapi kemampuan self-tuning dan self-securing, memastikan performa analitik tetap tinggi tanpa intervensi manual.
Dengan menghubungkan OAC ke Autonomous Database, pengguna dapat memanfaatkan kombinasi terbaik antara pengelolaan data otomatis dan analitik cerdas, menjadikan proses pengambilan keputusan lebih cepat serta berbasis data real-time.
3. Integrasi dengan Oracle ERP Cloud dan Aplikasi Bisnis Lainnya
OAC juga terintegrasi secara erat dengan berbagai aplikasi bisnis dalam ekosistem Oracle, seperti Oracle ERP Cloud, Oracle HCM Cloud, dan Oracle CX Cloud. Melalui koneksi ini, pengguna dapat menganalisis data keuangan, sumber daya manusia, dan pelanggan secara terpadu dalam satu dashboard.
Misalnya, perusahaan dapat menggabungkan data penjualan dari ERP dengan data pelanggan dari CX Cloud untuk menemukan pola pembelian atau mengukur profitabilitas per produk. Integrasi lintas aplikasi ini menciptakan pandangan 360° terhadap performa bisnis.
4. Integrasi dengan Oracle Integration Cloud (OIC)
Untuk perusahaan yang menggunakan banyak aplikasi pihak ketiga, Oracle Integration Cloud (OIC) berperan penting sebagai penghubung data antar sistem. OAC dapat memanfaatkan OIC untuk menarik data dari platform eksternal seperti Salesforce, SAP, Google Workspace, atau aplikasi lokal perusahaan.
Melalui integrasi ini, data dari berbagai sumber dapat dikonsolidasikan dan divisualisasikan di OAC tanpa perlu pengelolaan manual yang kompleks. Pendekatan ini membantu perusahaan membangun arsitektur analitik yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
5. Integrasi dengan API dan Sumber Data Eksternal
Selain layanan bawaan Oracle, OAC mendukung integrasi dengan API eksternal, data warehouse non-Oracle, serta layanan cloud populer seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Pengguna dapat menghubungkan dataset dari berbagai sumber untuk mendapatkan analisis lintas platform.
Misalnya, data dari sistem logistik di AWS dapat digabung dengan data penjualan dari Oracle ERP, menghasilkan analitik rantai pasok yang lebih komprehensif. Fleksibilitas ini menjadikan OAC relevan untuk lingkungan TI heterogen di berbagai sektor industri.
6. Integrasi dengan Alat Kolaborasi dan Visualisasi Eksternal
OAC juga mendukung embedding visualisasi ke aplikasi eksternal seperti portal web, intranet, dan sistem laporan korporat. Selain itu, hasil analisis dapat dibagikan ke alat kolaborasi seperti Microsoft Teams atau Slack untuk mempercepat diskusi berbasis data.
Fitur ini memungkinkan insight yang dihasilkan dari OAC langsung digunakan dalam konteks kerja harian, meningkatkan responsivitas tim dan memperkuat budaya data-driven decision making.
7. Keamanan dan Governance dalam Integrasi
Semua integrasi yang dilakukan oleh OAC berada dalam kerangka keamanan Oracle yang ketat. Setiap koneksi dilindungi dengan enkripsi SSL/TLS, autentikasi berbasis peran, serta manajemen akses terpusat melalui Oracle Identity and Access Management (IAM). Pendekatan ini memastikan data tetap aman selama proses transfer dan analisis, sekaligus memenuhi standar kepatuhan global seperti GDPR dan ISO 27001.
Melalui integrasi yang luas dan fleksibel ini, Oracle Analytics Cloud tidak hanya berfungsi sebagai platform analitik, tetapi juga sebagai penghubung strategis antar sistem bisnis. Dengan kemampuan untuk menarik data dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam bentuk visual yang mudah dipahami, OAC membantu organisasi melihat gambaran besar dengan lebih jelas, mengambil keputusan berbasis data dengan lebih cepat, dan memperkuat strategi digital secara menyeluruh.
Baca juga: Cara Integrasi Oracle dengan 3rd Party
Cara Membuat Dashboard Pertama di Oracle Analytics Cloud
Dengan antarmuka berbasis drag-and-drop dan kemampuan otomatisasi berbasis kecerdasan buatan, OAC memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang, baik analis data maupun manajer bisnis, untuk membuat dashboard profesional tanpa harus menguasai bahasa pemrograman.
- Login ke Oracle Analytics Cloud dan Akses Workspace
Setelah masuk ke akun Oracle Cloud Anda, buka modul Analytics Home Page, lalu pilih opsi Create → Project. Halaman ini adalah area kerja utama di mana Anda dapat mengimpor data, membangun visualisasi, dan mengatur tata letak dashboard. OAC memberikan tampilan antarmuka intuitif dengan menu di sisi kiri untuk navigasi ke dataset, workbook, serta laporan yang telah dibuat sebelumnya.

- Impor Dataset dari Sumber Data
Langkah pertama adalah menambahkan data yang akan dianalisis. Pilih Add Data dan tentukan sumbernya, bisa berupa Excel/CSV file, Oracle Database, Autonomous Data Warehouse, atau Cloud Application seperti ERP Cloud dan NetSuite.
Anda juga dapat menghubungkan dataset langsung melalui API atau konektor eksternal. Setelah data diunggah, OAC secara otomatis mendeteksi tipe kolom, nilai numerik, kategori, serta format tanggal, yang mempermudah proses analisis berikutnya.
- Lakukan Data Preparation
Sebelum digunakan untuk visualisasi, data perlu dibersihkan agar hasil analisis akurat. Gunakan fitur Prepare Data untuk melakukan data profiling, menghapus nilai duplikat, memperbaiki format kolom, serta menambahkan kolom kalkulasi baru.
OAC juga memiliki fitur recommendation engine yang akan menyarankan perbaikan otomatis jika terdeteksi anomali dalam data. Langkah ini memastikan dataset siap digunakan tanpa kesalahan logika maupun inkonsistensi nilai.
- Gunakan Fitur Explain dan AI Insights
OAC memiliki fitur Explain, yaitu asisten berbasis AI yang dapat menjelaskan tren dan memberikan insight otomatis dari dataset Anda. Klik kanan pada grafik atau tabel tertentu, lalu pilih Explain.
Sistem akan menampilkan kemungkinan penyebab perbedaan tren, faktor pendorong utama, serta saran visualisasi tambahan. Fitur ini sangat membantu bagi pengguna baru yang ingin memahami data tanpa perlu melakukan analisis manual mendalam.
- Rancang Tata Letak Dashboard
Setelah beberapa visualisasi selesai dibuat, gabungkan semuanya ke dalam satu tampilan dashboard menggunakan opsi Canvas. Anda dapat mengatur tata letak grid, menambahkan judul, ikon filter global, serta elemen teks penjelas untuk membuat dashboard lebih informatif.
OAC juga memungkinkan pembuatan multiple pages di dalam satu dashboard, berguna ketika Anda ingin memisahkan analisis berdasarkan topik (misalnya “Penjualan per Wilayah” dan “Performa Produk”).
- Simpan dan Bagikan Dashboard
Jika sudah selesai, simpan proyek Anda dan beri nama yang relevan agar mudah ditemukan. Gunakan fitur Share untuk membagikan dashboard ke anggota tim, baik dengan izin view-only maupun edit.
OAC mendukung publikasi ke portal internal perusahaan, embedding ke situs web, atau distribusi otomatis melalui email terjadwal. Dengan begitu, insight yang dihasilkan dapat segera diakses oleh seluruh pemangku kepentingan tanpa perlu login manual setiap kali.
- Otomatisasi dan Pemeliharaan Dashboard
OAC memungkinkan Anda mengatur data refresh schedule agar dashboard selalu menampilkan data terbaru. Anda juga dapat mengaktifkan notifikasi otomatis jika terjadi perubahan signifikan pada metrik tertentu, misalnya lonjakan penjualan atau penurunan performa.
Dengan sistem berbasis cloud, pembaruan ini berjalan otomatis tanpa perlu intervensi pengguna, sehingga Anda dapat fokus pada interpretasi hasil, bukan pemeliharaan teknis.
Kesimpulan
Oracle Analytics Cloud (OAC) menawarkan pendekatan menyeluruh dalam mengelola dan menganalisis data, mulai dari tahap persiapan hingga visualisasi interaktif dan prediksi berbasis kecerdasan buatan. Dengan kemampuan integrasi yang luas, performa tinggi dari Oracle Cloud Infrastructure, serta dukungan fitur seperti natural language processing dan augmented analytics, OAC membantu perusahaan memaksimalkan potensi data mereka untuk pengambilan keputusan strategis yang cepat dan akurat. Lebih dari sekadar alat analitik, OAC menjadi fondasi bagi transformasi digital dan budaya kerja yang berbasis data di berbagai sektor industri.
Bagi perusahaan yang sedang mempertimbangkan implementasi Oracle Analytics Cloud atau ingin memahami bagaimana OAC dapat diintegrasikan dengan sistem bisnis yang sudah ada, konsultasi profesional sangat disarankan. Melalui Review-ERP, Anda bisa mendapatkan panduan komprehensif, analisis kebutuhan, serta rekomendasi penerapan terbaik sesuai skala dan karakteristik bisnis Anda.
